Buku Harianku, Tergeletak begitu saja disamping komputer mungilku. Ada kenangan yang menyeruak, meminta hadir tanpa ku minta. Buku harian ini telah penuh, ada kesedihan, ada bahagia, ada tawa, dan ada air mata. Namun satu hal yang tak pernah absen di sebut dalam Buku harianku. Ya, namanya selalu tercantum. Entah, kenapa namanya begitu sakti untuk selalu ku cantumkan dalam buku harianku.
sedikit bangkit karna ingat akan senja..
langit mendung tanda hujan akan datang..
Hujan, Berdamailah dengan ku hari ini.
Aku begitu merindukan senja yang memadukan abu-abu dan oranye.
Hujan, Aku lupa untuk tak menikmatimu bersama teh hangatku.
Sore ini aku terlalu larut bersama fiksi yang terangkum di tanganku.
Kiranya Tuhan bersepakat denganku.
agar hujan tak turun senja dan malam ini.!!
Fiksi tak hanya akan sekedar fiksi.
No comments:
Post a Comment