Saturday, 16 February 2013

Teman Sepy

Terbakar hujan
"aku terlalu capek melanjutkan kehidupan.!"
Bintang
"kamu knpa.? Kehidupamu masi seperempat jalan.?"
Terbakar hujan
"maksudnya dengan masi perempat jalan itu gmana.?"
bintang
"jangan bertanya padaku, aku hanya menemani kesepian mu malam ini"
Terbakar hujan
"apa kau selalu seperti ini"
bintang
"maksudnya"
Terbakar hujan
"tidak, cuma bertanya aja"
bintang
"kamu bertanya tentang apa.?"
Terbakar hujan
"tentang kamu"
bintang
"oh, kalau tentang kamu"
Terbakar hujan
"aku Jahat"
bintang
"alasanya.?"
Terbakar hujan
"bukanya aku pernah bercerita padamu"
bintang
"tapi menurut ku tidak, kau itu manusia baik yang slalu tersenyum"
Terbakar hujan
"bagai mana mungkin membunuh dengan senyuman itu di katakan baik"
bintang
"aku butuh penjelasan darimu ardy wijaya yang alias Terbakar hujan.! Nama mu aneh.!"
Terbakar hujan
"aneh gmana maksud kamu.?"
bintang
"pemberian nama dari siapa.?"
Terbakar hujan
"maksudnya nama Terbakar hujan "
bintang
"iya"
Terbakar hujan
"aku heran dg kamu.? Knpa slalu aku yang bercerita, kamu tak pernah menceritakan kehidupan mu.! Ini tidak adil.?"
bintang
"karna aku hanya sebuah imajinasimu semat.! Aku tidak benar benar hidup.?"
Terbakar hujan
"tapi bagiku kau seperti nyata.?"
bintang
"kau tak pernah melihat kenyataan yang ada?"
Terbakar hujan
"bukanya tak pernah, aku hanya jarang"
bintang
"knpa jarang"
Terbakar hujan
"kehidupan nyataku tak banyak warna"
bintang
"bukanya warna itu hanya ada 4"
Terbakar hujan
"aku tau.? Yang ku maksud itu warna kehidupan ku"
bintang
"jangan bohong pada imajinasimu, yang kau maksud warna hati mu kan"
Terbakar hujan
"kenapa kamu mengatakan seperti itu"
bintang
"bukanya kamu sendiri pernah mengatakan"
Terbakar hujan
"kapan"
bintang
"aku tak tau, tapi hatimu sering mengatakan itu pdaku"
Terbakar hujan
"hah, maksudnya"
bintang
"perasaan mu bisa berbicara"
Terbakar hujan
"tapi knpa aku tak bisa mendengarnya"
bintang
"karna kau sering membungkap perasaan mu.?"
Terbakar hujan
"lalu, apa yang harus aku lakukan.!"
bintang
"berilah kesempatan perasaan mu untuk mengatakan"
Terbakar hujan
"mengatakan apa?"
bintang
"perasaan mu menginginkan seseorang"
Terbakar hujan
"siapa yang ia inginkan"
bintang
"bertanyalah pada perasaan mu"
Terbakar hujan
"tapi dia tak bernah berkata padaku, aku tak tau bahasa yang ia gunakan"
bintang
"tapi kau bisa merasakan apa yang ia katakan"
Terbakar hujan
"tapi"
bintang
"tapi apa.? Knpa ada tapi di benakmu"
Terbakar hujan
"trus aku harus gmana.?"
bintang
"aku tak tau jika kau tak tau.?"
Terbakar hujan
"kenapa.?"
bintang
"aku adalah kamu"
Terbakar hujan
"jadi, selama ini aku bicara pada diriku sendiri"
bintang
"tidak, aku hanya teman sepy mu"
Terbakar hujan
"teman sepy"
bintang
"apa kau butuh penjelasan"
Terbakar hujan
"tentu"
bintang
"manusia tak akan pernah menang dari rasa sepy.! Dan aku tak bisa pergi dari kehidupan mu"
Terbakar hujan
"apa itu meng'artikan aku telah tertakdirkan menjadi manusia sepy.!"
bintang
"tidak, tapi kau di takdirkan bahagia"
Terbakar hujan
"bahagia dengan siapa"
bintang
"bersama orang yang menyanyangimu dan orang yang sangat menyayangimu"
Terbakar hujan
"aku tak mengerti yang kau maksud"
bintang
"suatu saat kau akan mengerti"
Terbakar hujan
"mengerti apa.! Aku ini bodoh"
bintang
"kau itu tak bodoh.!"
Terbakar hujan
"tak bodoh.! Bukanya kau pernah berkata sendiri kalau aku ini bodoh"
bintang
"bukanya aku yang berkata, tapi kau sendiri yang mengatakanya"
Terbakar hujan
"ok, sekarang aku paham.! Kenapa aku tak bisa membenci kesepian.!"
bintang
"kau benar, jika kamu benci kesepian, sama saja kau membenci dirimu sendiri.! Aku sarankan lebih baik kau berdamai dengan sepi mu.!"
Terbakar hujan
"baik lah.! Trimakasih ilusi bintang ku" 

No comments:

Post a Comment