Terbakar Hujan
"aku merasa tak ada keadilan"
pelangi malam
"maksud mu apa"
Terbakar Hujan
"aku malas membalasnya"
Pelangi malam
"kau ingin bercerita"
Terbakar Hujan
"tidak, hanya membual"
Pelangi malam
"kau ada masalah"
Terbakar Hujan
"sepertinya"
Pelangi malam
"kamu itu kenapa"
Terbakar Hujan
"merasa lemah"
Pelangi malam
"bukanya kau memiliki kekuatan dan daya tahan yang kuat"
Terbakar Hujan
"trus"
Pelangi malam
"kau lapar"
Terbakar Hujan
"tak ada nafsu makan"
Pelangi malam
"bukanya orang gendut itu sering lapar"
Terbakar Hujan
"apa maksudmu.? Kau menganggap diriku gendut"
Pelangi malam
"maaf, bukanya begitu.? Tapi akhir-akhir ini kau jarang olahraga kan.!"
Terbakar Hujan
"iya, emang kenapa"
Pelangi malam
"pantesan, kau terlihat agak gemuk"
Terbakar Hujan
"jangan meledek ku"
Pelangi malam
"bukanya dulu kau selalu giat olahraga, knpa sekarang jarang"
Terbakar Hujan
"tak ada semangat lagi"
Pelangi malam
"emangnya apa yang membuat semangat mu hilang"
Terbakar Hujan
"gak tau.? Tapi perasaan ini yang mengakibatkan ku menjadi malas.?"
Pelangi malam
"tapi kau masi ingin hidup sehat kan"
Terbakar Hujan
"tidak terlalu"
Pelangi malam
"tidak terlalu gmana maksud kamu"
Terbakar Hujan
"aku males aja"
Pelangi malam
"malas kenpa?"
Terbakar Hujan
"udah ah.! Aku lebih suka menghabiskan rokok yang ku beli.! Lagian knpa juga kau menjadi pelangi di malam hari"
Pelangi malam
"sekedar menjadi pewarna malam"
Terbakar Hujan
"sekedar.! Sepertinya kau tak berguna"
Pelangi malam
"knpa kau bilang tak berguna"
Terbakar Hujan
"maaf, hanya membual.!"
Pelangi malam
"oh.! Kau belum ngantuk"
Terbakar Hujan
"belum.! Kau sendiri.?"
Pelangi malam
"tak bisa ngantuk"
Terbakar Hujan
"emang kau itu apa.?"
Pelangi malam
"hasil karya TUHAN!"
"aku merasa tak ada keadilan"
pelangi malam
"maksud mu apa"
Terbakar Hujan
"aku malas membalasnya"
Pelangi malam
"kau ingin bercerita"
Terbakar Hujan
"tidak, hanya membual"
Pelangi malam
"kau ada masalah"
Terbakar Hujan
"sepertinya"
Pelangi malam
"kamu itu kenapa"
Terbakar Hujan
"merasa lemah"
Pelangi malam
"bukanya kau memiliki kekuatan dan daya tahan yang kuat"
Terbakar Hujan
"trus"
Pelangi malam
"kau lapar"
Terbakar Hujan
"tak ada nafsu makan"
Pelangi malam
"bukanya orang gendut itu sering lapar"
Terbakar Hujan
"apa maksudmu.? Kau menganggap diriku gendut"
Pelangi malam
"maaf, bukanya begitu.? Tapi akhir-akhir ini kau jarang olahraga kan.!"
Terbakar Hujan
"iya, emang kenapa"
Pelangi malam
"pantesan, kau terlihat agak gemuk"
Terbakar Hujan
"jangan meledek ku"
Pelangi malam
"bukanya dulu kau selalu giat olahraga, knpa sekarang jarang"
Terbakar Hujan
"tak ada semangat lagi"
Pelangi malam
"emangnya apa yang membuat semangat mu hilang"
Terbakar Hujan
"gak tau.? Tapi perasaan ini yang mengakibatkan ku menjadi malas.?"
Pelangi malam
"tapi kau masi ingin hidup sehat kan"
Terbakar Hujan
"tidak terlalu"
Pelangi malam
"tidak terlalu gmana maksud kamu"
Terbakar Hujan
"aku males aja"
Pelangi malam
"malas kenpa?"
Terbakar Hujan
"udah ah.! Aku lebih suka menghabiskan rokok yang ku beli.! Lagian knpa juga kau menjadi pelangi di malam hari"
Pelangi malam
"sekedar menjadi pewarna malam"
Terbakar Hujan
"sekedar.! Sepertinya kau tak berguna"
Pelangi malam
"knpa kau bilang tak berguna"
Terbakar Hujan
"maaf, hanya membual.!"
Pelangi malam
"oh.! Kau belum ngantuk"
Terbakar Hujan
"belum.! Kau sendiri.?"
Pelangi malam
"tak bisa ngantuk"
Terbakar Hujan
"emang kau itu apa.?"
Pelangi malam
"hasil karya TUHAN!"