Sunday, 30 November 2014

TERTAWA BERSAMAMU

kamu tertawa. setiap kali kusenandungkan lelucon di telingamu. bahkan yang tak lucu sekalipun. kamu tetap tertawa bersamaku. kita memang senang berbagi tawa bersama. aku senang membuatmu tertawa. aku suka mendengarmu tertawa walau lewat telepon. begitu lepas tak peduli apa. begitu jujur tanpa dibuatkan sebuah alasan. dan katamu suara tawaku yang aneh ini selalu membuatmu tertawa. kamu harus tau juga kalau suara tawamu yang khas itu kerap mengundangku untuk terus tertawa bersamamu! ^_^ 


Batang, Desember 2014 "TERTAWA BERSAMAMU"







Saturday, 29 November 2014

untuk yang pernah begitu penting

"Aku selalu rindu masa di mana kita saling menahan kantuk di malam hari demi bisa berbicara satu sama lain."
"aku juga sama kok? kangen seperti ini."
''selama ini kamu kemana saja? enggak sms, ngak memberi kabar, kamu lupa sama aku."
"kenapa kamu ngomong seperti itu!"
"maaf, tapi sekarang kamu berubah?"
“Aku enggak berubah, kamu yang belum terbiasa dengan aku yang sekarang.”
“Kalau kamu ingin aku jujur, aku lebih menginginkan kamu yang dulu.”
“Segalanya sudah berbeda, Jarum jam tidak mungkin bisa diputar ke kiri.”
“Apa kita enggak bisa kayak dulu lagi? Jalan-jalan bareng ke tempat yang ramai tapi tetap bisa ngobrol bareng kamu.”
"kamu ngak mengerti! aku ngak bisa menjelaskanya sekarang."
"kenapa?! jam segini ada rapat!"
"maksud kamu apa?!"
"ngak ada maksud apa apa? cuman menebak alasanmu saja? mungkin sama seperti dulu? kalau aku tanyai pasti alasanya rapat!"
"bisa ngak jangan bahas hal seperti itu?"
"kenapa? aku kan ingin minta penjelasan dari kamu?"
"ok! akan ku jelaskan suatu saat nanti?!" 
"maaf yeahh!"
"aku yang harus meminta maaf kepada kamu. kamu lagi apa?"
"lagi dengerin lagu sebelum kamu telphon? hehehe. aku kira sms ku ngak kamu bales, soalnya jam segini.."
"ohh.. memang lagu apa yang kamu dengerin?"
"Paterpan Walau Habis Terang"
"lagu itu yeah."
Panggilan Berakhir
kepada yang pernah begitu penting
terima kasih atas percakapan hari ini.
‪#‎ImissYou‬
‪#‎ApiYangDingin‬ ‪#‎TerbunuhSepy‬

Menahan Rindu

Sayank. Aku juga merindukan mu, tapi aku sengaja menyembunyikan rindu ini. Agar kita tak saling mengganggu. Dan akan membuat gejolak kangen itu menciptakan keromantisan saat entar kita ketemu.
Aku sekarang memang endak bisa sms kamu duluan, aku endak bisa menemui kamu untuk sekedar ngajak jalan2, dan aku endak bisa tiap waktu bertanya tentang keadaan kamu.!
"Sibuk sibuk dan sibuk dan super sibuk.!"
Keadaanku memang seperti itu?
Memang ini membuat ku terkesan seakan akan kurang perhatian sama kamu, seakan tak mau tau tentang keseharian mu, dan seakan akan tak pernah peduli terhadap kamu?.
"Cowo macam apa aku ini?"
Mungkinkah itu ada di benakmu?
Sayank. Aku sedang merintis karir, aku merintis dari Nol, tanpa meminta campur tangan dari orang tua. Walaupun mereka menawarkan modal, tapi inginku ya hasil dari sendiri. Itu kenapa aku menjadi seperti ini.?
Sayank. Apa kah kamu percaya dengan penjelasan seperti itu? Semuanya ku kembalikan padamu? Bukankah kita sering membicarakan masa depan? Kamu kan menginginkan masa depan yang indah.! Ayo bersama sama kita ciptakan masa depan seperti itu? 

copas dari status saya januari 2014

link fb saya https://www.facebook.com/Diary.ardy

Friday, 28 November 2014

meragu

"aku ingin pergi"
"berapa lama?"
"entahlah.. sehari, mungkin juga seminggu, setahun, mungkin atau tak kembali?"
"kemana?"
"entahlah.. aku pun tak tahu. tergantung kaki ini"
"bagaimana mungkin?"
"mungkin saja. aku ingin sesuatu yang merubah hidupku. aku bosan"
"apa yang kau cari?"
"entahlah.. mungkin diriku sendiri"
"maksudmu?"
"aku ingin menemukan diriku. aku ingin mengenal diriku. aku ingin bersahabat dengan diriku. tapi, aku tidak tahu siapa diriku"
"biar aku jelaskan. engkau bernama Ardy. berusia 20 tahun dan jelas kau seorang laki-laki. apa perlu kujelaskan secara detil?"
"aku tahu itu. itu lah yang selalu aku baca setiap ada kesempatan di lembar2 kertas identitasku. bukan itu.."
"apa lagi? tidak kah ini jati dirimu. kau hanya perlu menjalaninya.."
"tapi aku ragu. ragu dengan keinginanku. ragu dengan apa yang kujalani sekarang. aku ingin menemukan kebenaran. aku ingin menemukan diriku sendiri"


Mereka mengajariku tersenyum dalam masalah.
Meredam emosi yang ada, lalu tertawa di antara rasa sakit yang terasa ‪#‎sahabat‬



nyesek

"Temanku berkata. Hati adalah air, aku lantas menyimpulkan. Baru mengalir jika menggulir dari tempat tinggi ke tempat lebih rendah. Ada gravitasi yang secara alamiah menggiringnya. Dan jika peristiwa jatuh hati diumpamakan air terjun, maka bersamamu aku sudah merasakan terjun, jumpalitan, lompat indah. Berkali-kali. Namun kanal hidup membawa aliran itu ke sebuah tempat datar, dan hatiku berhenti mengalir.”



Thursday, 27 November 2014

Lelaki itu adalah aku

Lelaki itu kembali membuat cerita, jiwa seninya kembali hidup, kata kata yang di susun menciptakan cerita sederhana. Sampai lewat tengah malam ia masi mencoba merangkai kata hingga tertidur lelah di lantai kamarnya. Namun ada kelegaan luar biasa yang takkan bisa dikatakannya, melampaui kemampuan rangkum nada atau kata. Dalam kamar itu, akhirnya ia mengetahui apa yang ia inginkan. Bahkan ia tersenyum sebelum mengistirahatkan imajinasinya!







Lelaki itu adalah aku 
Kopi yang kelewat manis itu jadinya eneg. Penginnya dilepeh, nggak pengin ditelan.
Seperti keromantisan yang kelewantan (Lebay) 

-ngetem di warung-

Impian (Menjadi Penulis)

Lagi-lagi, dunia dari sisi kehidupanku yang lainnya menyeretku masuk kedalamnya, membuatku tak bisa fokus pada satu dan lain hal. Yaa.... disatu hari aku fokus di mukabuku, fokus menulis cerita yang membuatku berpikir pada keesokannya lagi buat apa aku menulis itu semua, tapi toh aku berpikir lagi mungkin suatu ketika impianku akan terwujud yaitu mengukir tandatanganku disebuah cover buku dengan namaku sebagai penulisnya. 
‪#‎Impian‬ 


Wednesday, 26 November 2014

Mati Memayat

sampai kapan kita sanggup bertahan dalam diam. bungkam dalam gamang yang semakin mengambang. tak ada yang tau. tak ada yang mengerti. kecuali aku dan kamu. kecuali karena satu rasa itu. hingga mungkin nanti kita akan tenggelam dalam sunyi yang semakin temaram. tanpa pencahayaan. tanpa pencerahan. tanpa jalan keluar. tanpa  tujuan. kemudian hilang tanpa penyesalan.
jangan diam lagi. sepi ini sanggup membunuhku. melalui sebuah rasa kesepian yang membuatku sekarat?! segalanya yang terlewat hanya tersirat sedemikian singkat. tidak ada lagi rasa ketertarikan. tidak ada lagi keinginan. tidak ada lagi hasrat. diam ini membuatku menjadi mayat. membuatku seperti mati!.

Batang, November -Jangan Biarkan Aku Seperti Ini-


Thursday, 20 November 2014

MENGGANDENG TUHAN

Diam di tengah malam, merenungi takdir, mengurangi mimpi, mengabaikan jera. menuai mimpi, membangun angan dan menggandeng tuhan! 

#Bismillahirohmanirohim


Sudah ngak ingin mabok

"mabuk yok bro?"
ajakan seorang teman yang sedang patah hati malam ini! dan saya memutuskan untuk menolaknya. rasanya sudah cukup alkohol merusak tubuh saya. Sudah cukup.!


Batang, Sudah ngak ingin mabok


Monday, 17 November 2014

BBM NAIK!


saya baru tau kalau BBM malam ini dinaikan,
saya gak dapat kabar (emang siapa yang mau ngabari) hahaha.. .
akses sosial media isinya kekecewaan masyarakat terhadap putusan presiden yang KATANYA "PRESIDEN RAKYAT DARI RAKYAT UNTUK RAKYAT" hihihi ‪#‎SalamGigitJari‬ hahaha..
memang saya belum tau alasan Presiden Rakyat ini menaikan harga BBM. benar seperti kata Bapak Susilo Bambang Yudhoyono "menaikkan harga BBM adalah wewenang pemerintah. Tapi pemerintah wajib menjelaskan kepada rakyat mengapa harga BBM dinaikkan. Selain itu, pemerintah harus menjelaskan kebijakan kompensasi bagi golongan tidak mampu serta dari mana dana itu diambil. Pemerintah juga harus menjelaskan bagaimana cara menentukan rumah tangga-rumah tangga yang berhak menerima dana kompensasi itu." *SBY*
saya itu heran, kenapa Rakyat yang selalu di korbankan? kenapa yang di pangkasitu subsidi BBM untuk rakyat? kenapa bukan gaji DPR saja yang di pangkas? kenapa tidak memangkas fasilitas dan kemewahan pejabat pejabat Negara saja yang di pangkas! kenapa subsidi BBM untuk rakyat saja yang di pangkas! kenapa? kenapa? Pak Jokowi-JK


Friday, 14 November 2014

Bercermin

terpantul tampak kembar. terbayang dengan tepat. tergambar dengan pasti. sama. persis. sempurna. tanpa cela. tanpa kedip memandangi. tanpa lelah mengagumi. jemari dengan jemari bersentuhan. mata dengan mata berpandangan. senyum merebak bersamaan. jelas tanpa cela. terdiam berjuta kata. membisu dan mematung serentak. hening. kaku. ada luka tersamar. ada pedih tersembunyi. tak terpantul. tak terbayang. tak tergambar. namun tetap terlihat. di dalam satu senyuman. melalui sebuah pandangan mata. merangkai sentuhan. tanpa kebohongan.



Pertanyaan Untuk CINTA




Apakah telapak tanganmu berkeringat, hatimu berdebar kencang dan suaramu tercekat di dadamu?

Itu bukan Cinta, itu SUKA. 

Apakah kamu tidak dapat melepaskan pandangan atau mata darinya? 

Itu bukan Cinta, itu NAFSU. 

Apakah kamu menginginkannya karena kamu tahu ia ada disana?

Itu bukan Cinta, itu KESEPIAN.

Apakah kamu mencintainya karena itulah yang diinginkan semua orang?

Itu bukan Cinta, itu LOYALITAS. 

Apakah kamu tetap tinggal untuk pengakuan cintanya karena kamu tidak ingin melukai hatinya?

Itu bukan Cinta, itu BELAS KASIHAN. 

Apakah kamu ada disana karena dia mencium atau memegang tanganmu? 

Itu bukan Cinta, itu KURANG PEDE. 

Apakah kamu menjadi miliknya karena pandangan matanya membuat hatimu melompat? 

Itu bukan Cinta, itu TERGILA-GILA. 

Apakah kamu memaafkan kesalahannya karena kamu memperdulikannya? 

Itu bukan Cinta, itu PERSAHABATAN. 

Apakah kamu mengatakan padanya bahwa setiap hari hanya dia yang kamu pikirkan? 

Itu bukan Cinta, itu DUSTA. 

Apakah kamu rela memberikan seluruh hal yang kamu senangi untuk kepentingan dirinya? 

Itu bukan Cinta, itu KEMURAHAN HATI. 

Tetapi

Apakah kamu tetap bertahan karena campuran 
antara kesakitan dan suka cita yang membutakan 
dan tak terpahami ... menarikmu mendekat dan 
menahanmu?

ITULAH CINTA. 

Apakah kamu menerima kesalahannya karena itu bagian dirinya dan siapa dirinya? 

Jika demikian, ITULAH CINTA. 

Thursday, 13 November 2014

KENYATAAN DAN HATI

"Kembali terbangun seperti biasa. Menatap handphone beberapa lama lalu melirik diam-diam ke arah jam. Menatap langit-langit kamar yang sama. Letak lemari, meja belajar, dan rak buku juga masih sama. Tak ada yang berbeda di sini. Aku masih bernapas, jantungku masih berdetak, dan denyut nadiku masih bekerja dengan normal. Memang, semua terlihat mengalir dan bergerak seperti biasa, tapi apakah yang terlihat oleh mata benar-benar sama dengan yang dirasakan oleh hati?"


"Intinya adalah apapun keputusan yang dibuat orang tua terhadap anaknya, pastilah memiliki maksud yang baik untuk anaknya. Meski terkadang sang anak melihat kebalikannya :') atau sama sekali tidak mengerti."

sebenarnya aku sudah jengah pada situasi sosial terkini. letih akan keseragaman orang-orang dan secara pribadi aku lelah pada penilaian demi penilaian di masyarakat.dan aku terluka karena perbedaan-perbedaan yang menjauhkan individu-individu yang mengaku modern.
ya ya ya........ suatu saat aku akan membalasnya!! ‪#‎PASTI‬


MEMBUNUH HATI

apa mungkin aku sedang gundah. atau cuma sebuah lelah yang bertengger kelamaan. atau sekedar rindu yang diam-diam tal tersampaikan. entah yang mana. yang jelas ketika memperdengarkan lagu-lagu dari playlist yang saya beri nama "Membunuh Hati" seketika itu suasana hati saya berubah total. menjadi melankolis Y_Y


Saturday, 1 November 2014

Melupakan Matahari Terbit

ia sudah lama melupakan matahari terbit. karena kesibukan membuatnya terpaku hanya pada debit dan kredit. ia menggantung harapan dan keinginannya jauh di langit. lantas terlupakan dengan alasan waktu yang terlampau sedikit. ia sudah lama meninggalkan matahari terbenam. karena tenggelam dalam deadline. dan tersadar ketika harapannya terlanjur surut bersama malam.

laki laki yang malang


Oktober Yang Cepat

membungkam oktober tanpa tulisan, menjajal aksara dengan terlalu banyak kejadian dan terlalu sedikit waktu yang disediakan. oktober begitu cepat terlewat,