Wednesday, 30 October 2013

dia itu kenapa?

"jangan pergi, aku takut"
-takut apa dan kau itu knpa? Tumben hahahaha-
"aku takut kau menghilang dan menjadi berbeda?"
-oh, berdekatan atau berjauhan itu tak akan berpengaruh terhadap kita, percayalah?-
"Ar, sebenarnya kita tu apa sih? Aku ini temen, pacar, sahabat, atau apa?"
-knpa kamu?-
"aku tak tau knpa? Rasanya sedih saja jika kau memberi kbr seperti ini?"
-haruskah ini di bahas sekarang?-
"iya, aku mau tau perasaan kamu ke aku."
-"maksudnya?"-
"knpa?"
-kamu knpa? Kamu punya masalah denganku?-
"iya, masalahnya aku cewek, aku butuh kejelasan."
-kejelasan seperti apa? Aku bingung.-
"maaf, aku terlalu berharap padamu?"

dia itu kenapa?

MENCOBA KEMBALI MENULIS

mencari waktu luang untuk menulis lagi. itu yang berusaha saya lakukan akhir-akhir ini. meskipun ternyata tak semudah memberikan waktu lebih pada client dan pekerjaan-pekerjaan baru yang masuk membabibuta. bukan tak ingin menulis lagi. bukan tak punya inspirasi. bisa jadi jugamenulis panjang terhenti akibat kicauan sampah pendek yang terlalu banyak di social media akhir-akhir ini.

lantas jika ada waktu luang apa yang saya lakukan hingga tak juga kembali ke "rumah" mungil yang penuh kebahagiaan ini? sederhana saja. ketika pekerjaan tak lagi menjajah, saya menjadi enggan menjelajah komputer. saya lebih sering berbaring dan mengintip dunia luar lewat layar ponsel. atau sekedar memejamkan mata dan mengunjungi dunia mimpi. sebuah kegiatan yang sejatinya pun jarang saya lakukan ketika pekerjaan meminta waktu saya hingga dini hari.

bukan juga saya berhenti menjadi mahluk sinis yang mengaku romantis. saya cuma terdiam sejenak dalam bisingnya realita. memperhatikan. mendengarkan. hingga sedikit banyak mengalami hal-hal yang benar-benar membangunkan saya dari mendayunya cinta dan kata-katanya. hidup tidak melulu tentang cinta. tapi saya selalu percaya bahwa hidup adalah selalu tentang hati.

di sini saya sedang berusaha meluangkan waktu untuk menulis kembali. menyusun kalimat dari kata-kata yang tercekat visual. mengaksara lagi di antara letihnya pemikiran pada gundahnya kota. membagi pendengaran, penglihatan, perasaan dan percintaan yang disembunyikan realita Ardy Wijaya.
 
 
 

CINTA TERBAIK CASANDRA

Jujur saja ku tak mampu
Hilangkan wajahmu di hatiku
Meski malam mengganggu
Hilangkan senyummu di mataku
Ku sadari aku cinta padamu
"ahhh... Terasa sulit menghilangkan imajinasi seorang dia yang tlah menciptakan rasa lebih dari sekedar dalam hati, aku tak mengerti, apakah ini sekedar tentang dia yang meluluh lantahkah seisi hati A_A"

Jujur saja ku tak mampu
Tuk pergi menjauh
darimu
Meski hatiku ragu
Kau tak di sampingku setiap waktu
Ku sadari aku cinta
padamu

"menerjemahkan rasa yang lebih dari sekedar, dan sebuah keinginan untuk menjadi lebih dari sekedar yang beriringan dengan keraguan yang lebih dari sekedar"

Meski ku bukan yang pertama di hatimu
Tapi cintaku terbaik untukmu
Meski ku bukan bintang di langit
Tapi cintaku yang terbaik


''dia masih akan memiliki apa yang dia miliki dalam hidupnya.! dan semuanya akan menjadi seperti ku tak pernah ada.!"



 "aku melawan perasaan ini karena aku tahu itu tak akan mengubah apapun, aku berharap ini bisa merubah pemikiran mu terhadap diriku!"

aku yang seharusnya dan aku yang semestinya "ingin dimengerti"

MENUNGGU PAGI

rasanya berat sekali ketika dituntut harus memilih. memilih sesuatu yang sama-sama berharga dalam hidupku. mengapa mereka mau dipilih? bukannya rasanya tidak mengenakan bila menjadi bahan pilihan? memang bahagia bila pilihannya jatuh kepada diri kita, namun bagaimana perasaan yang tidak dipilih? bagaimana?
yaa.. saya lebih baik yang memilih mundur :) sewaktu nulis ini, jadi ingat sebuah lagu dari Peterpan. Menunggu Pagi. dalam liriknya terdapat potongan percakapan di film Alexandria...
“tapi sekarang, aku udah mutusin, gak akan milih siapa-siapa, kayaknya aku lebih baik sendiri sekarang, sudahlah tak mau ditemani sakit lagi..“
apa yg terjadi
dengan hatiku
ku masih di sini
menunggu pagi
seakan letih
tak menggangguku
ku masih terjaga
menunggu pagi
ntah kapan..
malam berhenti..
teman.. aku..
masih menunggu..
pagi.. pagi..
hooooo..wooo woo..
“aku sayang kamu sejak kamu disitu sampe sekarang, kamu tuh gak tau kaya apa aku sayang sama kamu, kamu tuh gak pernah..“
“itu dia masalahnya gas, aku tuh ga pernah bener2 tau.. aku nunggu gas,, nunggu.. tapi akhirnya aku sadar satu hal.. KAMU GAK SESAYANG ITU SAMA AKU..
kamu gak sesayang itu sama aku.. aku gak akan milih siapa-siapa..”

Aku tidak membutuhkan seorang teman yang berubah ketika aku berubah dan yang menganggukkan kepala ketika aku menganggukan kepala. bayanganmu melakukannya,