Saturday, 28 April 2012

Terketuk hati pedih kurasa

Terketuk hati pedih kurasa
Saat ku tahu bahwa asaku telah hilang
Asaku hilang terbawa hati yang lain
Asaku hilang terbang terbawa angin
Pergi menjauh ke negeri seberang

Tuhan,
Akankah asaku kembali datang
Beradu kasih di saat senang
Akankah asaku kembali terbang
Kearah hati yang sedang bimbang

Hasrat hati ingin kau pulang
Membawa asa yang telah hilang
Kembali……
Kembalilah kau asa yang hilang
Aku tetap menanti dengan hati yang lapang
Kadang, masalah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui siapa yang tulus peduli padamu dan siapa yg berpura-pura jadi temanmu...

Kau Bawa senyumku pergi

malam kian semburatkan rintihan jiwa ini,,,,
ku terdiam diantara derai air mata
tergenang bening permata hati
dipelataran nurani,,,,

kau bawa senyumku pergi
bersama duka yang kau bawa kembali,,,,
ku tlah coba berlalu dan melupakanmu,,,,

namun kau hadirkan kembali,,,
bersama tawa gembiramu,,,,
mungkin kau bahagia dengan lukaku,,,,
hingga tak henti kau lukai aku,,,
aku hanya seorang manusia biasa
dengan harapan dan kepercayaan
hanya punya kawan tapi
sahabat untuk sekarang
adalah anugrah yang terindah
sahabat bagi saya
lebih dari apapun yang ada
di dalam dunia ini
lebih berharga dari sebuah emas
lebih bernilai dari pada sebuah uang
lebih hebat dari pada apapun
sahabat itu ada saat kau dalam kesusahan
dan mengerti apa yang enkau rasakan
Sahabat Versi sya
kertas kosong yg tersobek waktu
kau taruh anggun d hatiku
segelap harapan d ujung penantian
ini bukan riba
cuma pinta
dan masih tetap waktu yang kau janjikan
atau juga tahu kah kau kiblat dari mimpi yang tak berarti ?
kita cuma bayangan yang di tinggal mentari
menggeliat di hiruk pikuknya keindahan
tersisihkan pagi yang melupakan kita juga ada
bagiku ini penyesalan
tuhan...
ikatkan kami selamanya
dalam kotornya kemulia`an
Dimanakah Perasaanmu ......
Seakan duri merobek hatiku hancurkan jiwaku
Musnahkan semua tawa dihatiku
Mengapa kau lakukan ini padaku
Mengapa kau tinggalkanku saat aku membutuhkan kamu
Andai engkau tau sakit hati ini
saat kau tinggalkan cintaku yang tulus ini
Hanya untuk seorang yang tak pernah mencintaimu
Dimanakah perasaanmu???
Saat kau ucap kata lupakan aku
Sungguh kau bukan manusia bagiku
Kau ucap kata yang sama…
Hatiku tak seperti baja yang takkan hancur meski dihantam oleh ribuan batu
Aku bukanlah boneka yang bisa kau permainkan sesuka hatimu
Aku bukan Tuhan yang bisa memberikan semua apa yang kau minta
Kau pergi dan kau kembali lagi kau ucap kata sama
Kau minta untuk bersamamu lagi kau ucap janji sama
Kau takkan tinggalkan aku kau ucap 1000 kata maaf padaku
Itu..yang akan semakin membuatku terluka
Bukan ku membencimu tapi sungguh kata maaf itu terlalu indah dibibir manismu
Dan sungguh sulit untuk ku bisa memaafkanmu.
Dikesunyian ini aq unkpkn prasa,an hatiqu
Terhadapmu yg m,mbuat Aq takmenentu
Seiring nya waktu yg trus brlalu brsama prjalnan
hidupku
Kini aq rasakn dari sikap dan hatimu bahwa ada sesuatu
Sesuatu yg lain di dalm hatimu
Sesuatu yg beda di setiap sikapmu
Jangn Mngharapkn sesuatu dariku
Karena aq gakpernah janjikn sesuatu
Dan aq gak punya sesuatu untukmu
Hanya cinta dan rindu saja 100% untukmu
Ma,pkn aq tlah buat kamu jemu
Ma,pkn aq Ga ada sesuatu untukmu...

KAMU HARUS TAU

saat merenung...
Aku bingung...
Entah...
Harus dari mana...
Hati..mesti bicara...

Namun...
Aku..Tak mau tau...
Dan...
Kamu..harus tau...
Semua..mauku...!
Saat kutulis...
Untaian kata ini...
Hujan turun...
Bening terlihat...

kebohonganmu

Kebohongan itu begitu itu indah saat keluar dari bibirmu,..
Penghianatan itu terlihat sangat wajar jika kamu yang melakukannya,..
Begitu mudah kau kuburkan cerita indah kita..
Begitu mudah kamu berkata… kita “cukup sampai disini”.

Aku seperti kehilangan kaki untuk berdiri
Aku seperti kehilangan mata untuk melihat

Bagaimana cara aku melupakan kamu…
Harus dimana aku tempatkan diri ini jika bertemu kamu…
Yang aku tau, janji dan impian kita tak mungkin lagi bisa terwujud,..
Yang aku tau semua hal yang dulu manis, kini berubah menjadi sangat menyakitkan..

Entah mengapa kamu berubah hati padaku..
Entah mengapa tak ada kesempatan kedua untukku..
Entah mengapa begitu mudah kamu putuskan cinta kita..
Bahkan entah mengapa sampai saat ini kamu tak pernah katakan, apa salahku..

Padahal sudah kugantungkan seluruh harapanku padamu..
Padahal sudah kuserahkan segalanya untuk kamu..
Walau kadang terkesan hati ini mengiba atas cintamu..
Entahlah, mungkin memang semua ini harus berakhir sampai disini..

Mengapa aku berfikir, jalan ini terlalu pahit dan rumit untuk kulalui…
Mengapa kadang aku berfikir tak ada lagi hari yang harus aku lalui..
Apakah harus kuakhiri hidup sampai disini..
Mungkin, lebih baik aku mati…

Aku kecewa..
Aku putus asa..

Langit Cinta


Menari ku di atas nirwana
Berputar ria sesuka hati
Indah leluasa,bak senang nan bahagia
Tiada batas yang ku rasa

Biru awan di singgah sana
Berhiaskan mega yang indah
Pesona sang surya menatap LANGIT CINTA

Suara angin,melambai sepoi
Desirannya merasuk jiwa
Terluah nirwana olehnya
Sa'at LANGIT CINTA membuka senja

Salam satu Rasa

Mengantar hening sesaat
Kala dingin mulai merambat
Tetesan air langit berirama dalam iring
Terhembus bersama deru sang angin

Hujan jangan marah
Dengan deras rintikmu yang kian tercurah
Mengepul mendung dalam arakan hitam
Memaksa langit bermuka masam

Hujan lihatlah. . .
Ingin kusentuh setitik sejukmu pada sekat kaca yang mengembun
Di balik daun jendela

Aku ingin berbisik
Ada desah rindu yang kupahat diantara rintikmu
Sampaikan padanya. . .
Ada harapan yang kutunggu menjelang senja
Menikmati lazuardi yang berpelangi dalam peluknya

jangan luluhkan darah perjuangan kami

merah dan putih
benderaku
berkibar slalu
kan hormati perjuanganmu
sampai mengabdi
jiwa pada negri

darah perjuangan yang luluh kini
sebuah insan menyia nyia kan
mana darah yg membara ini
yang akan mengertak jiwa semangat membakar nadi canamkan massa depan
putih tulangku kesucian diri berjiwa sehat

garudaku
bawalah pada semangat pratiotisme
berjuang dan bertahan yg tiada lelah
wahai sang peminpin
tegarkan semangat di dalam merah putih dengan genggaman janji yang pasti

mengharapkanya
untuk kejantanan negri kami
mengharapkanya
untuk ketegaran negri kami
menghalanginya
pda pembodohan yg lemah

kini kulihat
kepingan kepingan bagai rantai makanan yg saling memangsa
tak ada lagi tercanam pembatas tingkah atas keadilan
tak ada lagi kemakmuran yg ramah atas kekuasaan di miliki oleh seseorang penguasa harta.

canamkanlah nenek moyang merah putih pd janji trdahulu

Thursday, 26 April 2012

Aku ta mngerti dgn prasaanku,
Trkadang aku amat mmbencimu,
Namun kadang pula aku sangat mrindukanmu,
Aku merasa bahagia brada d dekatmu,

Ku ikuti semua yg kau mau,
Ku berikan semua yg kau inginkan,
Namun kau begitu egois trhadapku,
Pngorbananku seolah tiada kau hiraukan,

Kau bahagiakan aku dgn angan dn cintamu,
Tp kau kcewakan aku dgn egoismu,
Hanxa satu yg ku pinta darimu,
Cobalah untuk mngerti aku,

untukmu sahabat

Setiap langkah aku merasa Kau ada bersamaku.
Setiap nafaskupun Kau
selalu menemaniku.
Namun sekarang Aku berjalan sendiri Tanpa tau, namun aku bimbang kemana aku mesti berjalan
Aku begitu merasa kacau Hingga segala rasa aku
buang Cinta, sayang, benci, semua tak ada
Aku hanya aku
Yang tak mengerti apa arti hidup ini
Apa ini karena aku tak pernah mengingatMu
Ya..
Aku begitu tak mengerti
Kenapa hidupku jauh denganMu
Jauh dari segala jalanMu Kini aku terpuruk
Aku hancur
Aku lemah
Aku kosong
Aku ingin kembali
Tapi aku tak tahu
Kemana aku mesti berjalan
Kau tahu??
Aku yakin itu
Tunjukan padaku
Jalan mana yang harus aku
tempuh
Aku ingin semua kembali
Tersenyum
Bahagia
Dan BersamaMU
aku adalah wajah
gelap masa lalumu
yang takkan
lepaskanmu
begitu saja meski
harusku manahan
siksa perasaanku
sendiri... aku
sperti batu yang
tak pernah bisa
mengerti betapa
engkau kini tlah
pergi dan aku
yag tak pernah
bisa pahami arti
perasaaanmu.

Rintihan Hati

Lewat hati aku memilihnya
Lewat mata ku tau ketulusanya
Ku rasakan rindu di genggam tanganya
Kedamaian jiwa dalam senyumanya

Engkau yang sempurna
Sempurnanya di mata cinta
Kini harus ku relakan semua
Ku pergi untuk dia

Masih ku inginkan hatimu
Masih di sini menantimu
Dengan beribu luka di jiwaku
Berjuta angan indah di benakku

Tuhan, sadarkan hati
Tuhan, lepaskan beban ini
Tuhan, aku ingin kembali
Kembali tersenyum menyambut matahari
Aku sudah teramat lelah,
Memikul seribu beban di pundakku
Butuh bahu sebagai penyanggah
Mengurangi deritaku.
Aku sudah letih teramat sangat
Seperti kehilangan energi diri, Tak berdaya melintasi jagad
Penuh duka dan duri Aku telah makin kecewa
Membuat hampa tak bermakna
Bagai hidup hanya raga.!!

biarkan matahari meresapi isyaratmu

wajahmu, kawan..!
sederhanakan pandangan

mengupas basa-basi canda getir sang alam
di tengah bingar kota besar
menjelajahi cerita jalanan

sayu tatapmu
mengurai hujan di tanah gersang

dimana kini kau tertidur pulas?
disana mimpi terlepas,
menghapus air matamu

BERDIRI
BERLARI

gitarmu,
napasmu,
nyanyianku,
tak kan putus terbuang

lantunkan saja

Jalan Mulai Mendaki


Kosong tak bertulis,
Orang mungkin pikir ini iseng,
Tapi sungguh itu bermakna permohonan,
Bergegas menunggu sayang tak kunjung jawaban,

Kamu boleh telpon aku sekarang,
Orang mungkin pikir ini tawaran,
Tapi sungguh itu duli bermakna perintah,
Bergegas angkat bicara sayang terlambat menit,

Besok lagi aku dah ngantuk,
Orang mungkin pikir ini harapan,
Tapi sungguh itu duli bermakna ancaman,
Duduk tertidur sayang terlambat jaga.

hujan rindu

Di keheningan menjelang shubuh
Aku mengingatmu
Inginku ucapakan rindu
Di daun telingamu
Tapi kita jauh

Ku titipkan saja melalui angin yang berdesau
Ku kirimkan melalui awan putih berabu-abu
Ia akan turun melalui hujan setelah shubuh
Pasti akan hujan rindu
Di kotamu
 

"Tiada Lagi"

Kini tiada lagi asa, kau telah membuat luka.
Kini tiada lagi cerita, semua telah hilang dalam kepala,
Kini tiada lagi harapan, yang ada hanya kenangan lama,
Kini tiada lagi cinta, yang ada hanya amarah di dada.

Kemarilah, mari kira beradu pedang,
Kesinilah, mari kita beradu mulut,
Kalau berani segeralah mari kita bertarung,
Salah satu atau kedua dari kita menghadap maut.

Sabarku telah hilang
Penantianku bagai ilalang
Terinjak mati di tengah padang
Lebih baik semuanya ku terjang

Aku bisa baik budi
Aku bisa juga membenci
Bila engkau ingin tahu pasti
Ku belajar dari engkau punya diri.